Pawongan

Pawongan dalam Tri Hita Karana Memiliki pengertian adalah manusia dengan manusia. Manusia yang bersifat individu maupun social sehingga memerlukan hubungan antara manusia yang satu dengan yang lainnya.

IDENTITAS

Nama Sekolah                   : SMP NEGERI 10 DENPASAR
No. Statistik Sekolah         : 201220903046
Tipe Sekolah                     : B
Alamat Sekolah                 : Jalan Gatot Subroto
                                          (Kecamatan ) Denpasar  Utara
                                          (Kabupaten/Kota) Denpasar
                                          (Propinsi)  BALI
Telepon                             : ( 0361 ) 236973
Status Sekolah                   : Negeri
Nilai Akreditasi Sekolah     : A ( 88,28 )

MASKOT

BUNGA TERATAI

Nama Indonesia               : Teratai
Nama Ilmiah                     : Nimpia Sp.
Nama Daerah Bali            : Tunjung
Habitat                             : Lumpur, Air

Lambang Bunga Teratai : Menurut Lontar Aji Kembang dan Lontar Siwa Pakarana menyebutkan bahwa bunga teratai adalah lambang “Padma  Astadala” (simbolis alam semesta), Stana dari Ida Sang Hyang  Widi  Wasa.


Bunga Teratai Maskot SMP Negeri 10 Denpasar



VISI DAN MISI


VISI SMP NEGERI 10 DENPASAR
Unggul Dalam Mutu, Berdaya Saing, Beriman dan Bertaqwa

MISI SMP NEGERI 10 DENPASAR

  1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif sehingga setiap siswa berkembang secara optimal sesuai dengan potensinya.
  2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif kepada seluruh warga sekolah.
  3. Mendorong setiap siswa untuk berpikir kritis, kreatif analisis dan meningkatkan minat baca.
  4. Mengembangkan sikap mandiri dan sportifitas dalam meraih prestasi.
  5. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya, sehingga dapat dikembangkan secara maksimal.
  6. Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah.
  7. Meningkatkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut

SEJARAH


Sesuai dengan pembukaan Undang-Undang Dasar Pendidikan Nomor II Tahun 1989, di mana mencerdaskan kehidupan bangsa dan untuk pemerataan kesempatan belajar bagi warga negara Republik Indonesia, maka memasuki tahun ajaran 1984/1985 Departemen Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia memandang perlu untuk membuka beberapa sekolah baru di Provinsi Bali. Salah satu di antaranya adalah SMP Negeri 10 Denpasar, yang dibuka berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 0854/O/1984, tanggal 19 Nopember 1984, dengan NSS  20.1.22.09.03.082 yang beralamatkan di Jalan Gatot Subroto Niti Praja Lumintang Denpasar.


TUJUAN


Tujuan dari SMPN 10 Denpasar adalah menjadikan warga sekolah:
  1. unggul dalam mutu;
  2. mampu bersaing di tingkat  kota, provinsi,  nasional maupun internasional; serta beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

STRUKTUR ORGANISASI


PENGEMBANGAN PENDIDIKAN


Pengembangan Pendidikan Karakter  Melalui Budaya Sekolah


         Budaya sekolah cakupannya sangat luas, umumnya mencakup ritual, harapan, hubungan, demografi, kegiatan kurikuler, kegiatan ekstrakurikuler, proses mengambil keputusan, kebijakan maupun interaksi sosial antar komponen di sekolah. Adapun pengembangan Pendidikan Karakter yang diterapkan di SMP Negeri 10 Denpasar, antara lain :
Pendidikan Berkarakter 

Pengembangan di SMPN 10 Denpasar:
1.   Merayakan hari-hari besar keagamaan
2.   Memiliki fasilitas yang dapat digunakan untuk beribadah
3.   Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah
4.   Setiap hari sebelum jam pelajaran, hening sejenak melakukan Puja Tri Sandya dipimpin oleh guru piket
5.   Setiap jam 12.00 serta hening sejenak melakukan puja Tri Sandya di pimpin oleh guru piket
6.   Bagi siswa non Hindu duduk dengan tenang berdoa sesuai agamanya masing-masing
7.   Terlaksananya  doa bersama antara siswa, orang tua dan guru, dalam rangka menghadapi ujian
8.   Terlaksananya pesraman kilat pada saat jeda ulangan semester
9.   Terlaksananya persembahyangan bersama setiap Purnama
10. Memberikan kesempatan kepada semua peserta didik untuk melaksanakan ibadah
11. Siswa Hindu seragamnya wajib pakaian adat setiap Purnama
12. Menyediakan fasilitas tempat temuan barang hilang dan mengumumkannya
13. Transparansi laporan keuangan dan penilaian sekolah secara berkala
14. Menyediakan kantin kejujuran
15. Menyediakan kotak saran dan pengaduan
16. Larangan membawa fasilitas komunikasi pada saat pembelajaran dan ulangan atau ujian
17. Terpampangnya slogan tentang kejujuran di tempat-tempat strategis
18. Larangan menyontek Menghargai dan meberikan perlakuan yang sama terhadap seluruh warga sekolah tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, status ekonomi, dan kemampuan
19. Memberikan perlakuan yang sama terhadap stakeholder tanpa membedakan suku, agama, ras, golongan, status sosial, dan status ekonomi
20. Memiliki catatan kehadiran
21. Memberikan penghargaan kepada warga sekolah yang disiplin
22. Memiliki buku tata tertib sekolah
23. Membiasakan warga sekolah untuk berdisiplin
24. Menegakkan aturan dengan memberikan sanksi secara adil/sesuai aturan bagi pelanggar tata tertib sekolah
25. Semua warga sekoah berkomitmen Semangat Gotong Royong Agawe Majune SMPN 10 Denpasar
26. Membiasakan hadir tepat waktu
27. Membiasakan mematuhi aturan
28. Penyimpanan dan pengeluaran alat dan bahan praktek laboratorium dan PKK secara teratur
29. Membuat laporan setiap kegiatan yang dilakukan dalam bentuk lisan maupun tertulis
30. Melakukan tugas tanpa suruh
31. Menghindarkan kecurangan dalam pelaksanaan tugas
32. Pelaksanaan tugas piket secara teratur
33. Peran serta aktif dalam kegiatan sekolah
34. Mengajukan usul pemecahan masalah
35. Menciptakan situasi yang menumbuhkan daya pikir bertindak kreatif
36. Menciptakan suasana sekolah yang menantang dan memacu untuk bertindak kreatif (Kelapa Sekolah sering memberi tantangan-tantangan dan memasang target yang tinggi untuk stakeholder sekolah)
37. Menciptakan situasi belajar yang bisa menumbuhkan daya pikir dan bertindak kreatif
38. Pemberian tugas (terstruktur dan tidak terstruktur) yang menantang munculnya karya-karya baru baik yang autentik maupun modifikasi
Budaya sekolah
39. Memfasilitasi warga sekolah untuk berekplorasi dalam pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, dan budaya
40. Eksplorasi lingkungan secara terprogram
41. Memberikan penghargaan atas hasil prestasi kepada warga sekolah pada saat upacara bendera atau acara lainnya
42. Memajang tanda-tanda penghargaan prestasi
43. Memajang foto-foto prestasi sekolah dan warga sekolah
44. Program wajib baca
45. Frekuensi kunjungan perpustakaan
46. Menyediakan fasilitas dan suasana menyenangkan untuk membaca\
47. Lomba pengunjung perpustakaan terbaik diumumkan tiap-tiap semester dan diberi penghargaan pada saat upacara
48. Daftar buku atau tulisan yang dibaca peserta didik
49. Saling tukar bacaan
50. Pembelajaran yang memotivasi anak menggunakan referensi
51. Menunjukkan prakarsa untuk mengatasi masalah dalam lingkup terdekat
52. Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta didik
53. Menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik berprestasi
54. Memberikan penghargaan atas hasil karya peserta didik
55. Membudayakan rasa bangga akan sehat, sportif, tangguh, andal, berdaya tahan, bersahabat, komperatif, kompetitif, ceria dan gigih
56. Memajang tanda-tanda prestasi olahraga
57. Menciptakan suasana pembelajaran untuk memotivasi peserta didik berprestasi raga
58. Pembacaan janji siswa SMPN 10 Denpasar, antara lain tentang bekerja keras dan belajar tekun meraih prestasi
59. Menciptakan suasana kompetisi yang sehat
60. Menciptakan kondisi etos kerja, pantang menyerah, dan daya tahan belajar
61. Menciptakan suasana belajar yang memacu daya tahan kerja
62. Memiliki pajangan tentang slogan atau motto tentang giat bekerja dan belajar
63. Pembiasaan memelihara kebersihan dan kelestarian lingkungan sekolah
64. Tersedia tempat pembuangan sampah dan tempat cuci tangan
65. Menyediakan kamar mandi dan air bersih
66. Membangun saluran pembuangan air limbah dengan baik
67. Melakukan pembiasaan memisahkan jenis sampah organik dan anorganik
68. Penugasan pembuatan kompos dari sampah organik
69. Menyediakan peralatan kebersihan
70. Membuat tandon penyimpanan air
71. Kegiatan kerja bakti “Sabtu Bersih Cemerlang” seminggu  sekali tiap sabtu sepulang sekolah
72. Lomba 9K (ketaqwaan, kekeluargaan, kesehatan, keteladanan, keamanan, ketertiban, kebersihan, keindahan, dan kerindangan)
73. Memelihara lingkungan kelas
74. Tersedia tempat pembuangan sampah di kelas
75. Piket kebersihan kelas dan melaksanakan semutlis (sepuluh menit peduli lingkungan sekitar) sepuluh menit sepulang sekolah
76. Menciptakan suasana kompetisi yang sehat (Juara Kelas, 9K, lomba pengunjung perpustakaan terbaik, lomba olahraga antar kelas, dll)
77. Memiliki panjangan tentang slogan atau motto tentang kerja
78. Melibatkan warga sekolah dalam setiap pengambilan keputusan
79. Menciptakan suasana sekolah yang menerima perbedaan
80. Pemilihan kepengurusan OSIS secara terbuka
81. Berempati kepada sesama teman kelas (menengok teman, guru atau karyawan yang sakit, atau melayat)
82. Melakukan aksi sosial
83. Membangun kerukunan warga kelas
84. Mengambil keputusan kelas secara bersama melalui musyawarah dan mufakat
85. Pemilihan kepengurusan kelas secara terbuka
86. Seluruh produk kebijakan melalui musyawarah dan mufakat
87. Mengimplementasikan model-model pembelajaran yang dialogis dan interaktif
88. Melakukan upacara rutin sekolah
89. Melakukan upacara hari-hari besar nasional
90. Menyelenggarakan peringatan hari kepahlawanan nasional
91. Pembina upacara memberikan pembinaan bertema nilai pendidikan karakter
92. Memiliki program melakukan kunjungan ke tempat bersejarah
93. Mengikuti lomba pada hari besar nasional
94. Memperdengarkan lagu-lagu wajib pada saat tanda bel istirahat dan masuk kelas setelah istirahat
95. Warga sekolah menggunakan putih
96. Menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya pada setiap awal pembelajaran jam pertama
97. Bekerja sama dengan teman sekelas yang berbeda suku, etnis, status sosial ekonomi
98. Pentas kebolehan siswa pada peringatan hari-hari besar nasional
99. Menggunakan produk buatan dalam negeri
100.Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
101.Menyediakan informasi (dari sumber cetak, elektronik) tentang kekayaan alam dan budaya Indonesia
102.Memajangkan foto presiden dan wakil presiden, foto para pahlawan, bendera negara, lambang negara, peta Indonesia, gambar kehidupan masyarakat Indonesia suasana sekolah yang memudahkan terjadinya interaksi antar warga sekolah
103.Berkomunikasi dengan bahasa yang santun
104.Saling menghargai dan menjaga kehormatan
105.Pergaulan dengan cinta kasih dan rela berkorban
106.Pencanagan sekolah bebas bulliying (pelecehan) dalam fisik (pemukulan, cubitan, jewer, dll), mental, panggilan, dsb
107.Dilaksanakan salaman pagi jam 07.15 sd 07.30 di gerbang sekolah antar Kepala Sekolah, guru piket dan siswa yang baru datang
108.Pengaturan kelas yang memudahkan terjadinya interaksi peserta didik
109.Pembelajaran yang dialogis
110.Guru mendengarkan keluhan-keluhan peserta didik
111.Dalam berkomunikasi, guru tidak menjaga jarak dengan peserta didik
112.Memfasilitasi kegiatan yang bersifat sosial
113.Menyediakan fasilitas untuk menyumbang (menyediakan kotak dana punia, bencana alam, warga sekolah yang tertimpa musibah, membantu warga di luar ssekolah yang membutuhkan


PROSES PEMBINAAN SISWA

Proses Pembinaan Siswa dibagi menjadi dua yakni :
1.       PEMBINAAN AKADEMIS
2.       PEMBINAAN NON AKADEMIS

Berikut ini adalah Peta Konsep Mengenai Proses Pembinaan Akademis :

Berikut ini adalah Peta Konsep Mengenai Proses Pembinaan Non Akademis :


0 komentar:

Posting Komentar